MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DEMOKRASI
di susun oleh :
Nama :
Linda Yustiana
NPM :
34110038
Kelas : 2DB21
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
-------------------------------------------------------------------------------------
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi sebagai dasar hidup berbangsa pada umumnya memberikan
pengertian bahwa adanya kesempatan bagi rakyat untuk ikut memberikan ketentuan
dalam masalah-masalah pokok yang mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai
kebijakan pemerintah, oleh karena kebijakan tersebut menentukan kehidupannya.
Dengan kata lain dalam suatu negara demokrasi terdapat kebebasan-kebebasan
masyarakat untuk berpartisipasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Agar masyarakat dapat berperan serta dalam mempengaruhi proses pembuatan
kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, maka perlu adanya sarana atau media
yang akan digunakan dalam partisipasi tersebut. Salah satu sarana yang dapat
digunakan masyarakat dalam partisipasi politik adalah pers.
Dalam proses demokratisasi faktor komunikasi dan media massa mempunyai fungsi
penyebaran informasi dan kontrol sosial. Pers merupakan media komunikasi antar
pelaku pembangunan demokrasi dan sarana penyampaian informasi dari pemerintah
kepada masyarakat maupun dari masyarakat kepada pemerintah secara dua arah.
Komunikasi ini diharapkan menimbulkan pengetahuan, pengertian, persamaan
persepsi dan partisipasi masyarakat sehingga demokrasi dapat terlaksana.
Sebagai lembaga sosial pers adalah sebuah wadah bagi proses input dalam sistem
politik. Diantara tugasnya pers berkewajiban membentuk kesamaan kepentingan
antara masyarakat dan negara sehingga wajar sekali apabila pers berfungsi
sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan pemerintah dan masyarakat.
Untuk itu dibutuhkan keterbukaan pers untuk secara baik dan benar dalam
mengajukan kritik terhadap sasaran yang manapun sejauh hal itu benar-benar
berkaitan dengan proses input.
Demokrasi sering kali datang bersamaan dengan semacam gelombang revolusioner
dari mobilisasi rakyat, yakni gelombang pasang rakyat yang bersamanya berbagai
unsur masyarakat terbawa dalam suatu gelombang massa yang mencari identitasnya
dengan berbagai unjuk rasa. Mobilisasi yang demikian bisa saja episodik dan
terkendali yang mendesak agar dilakukan negosiasi-negosiasi untuk peralihan
kearah demokrasi. Atau mungkin juga berbentuk suatu gelombang massa yang sulit
terbendung, seperti yang pernah terjadi di Indonesia dimana terjadinya
mobilisasi massa secara besar-besaran yang dipelopori oleh mahasiswa untuk
menumbangkan rezim pemerintahan yang otoriter dan menciptakan demokrasi.
Mobilisasi massa atau gerakan revolusioner yang terjadi di Indonesia pada bulan
Mei 1998, didukung oleh berbagai kalangan tak terlepas juga dukungan dan
peranan pers.
1.2
Tujuan demokrasi
Demokrasi terbentuk menjadi suatu sistem pemerintahan sebagai respon kepada
masyarakat umum di Athena yang ingin menyuarakan pendapat mereka. Dengan adanya
sistem demokrasi, kekuasaan absolut satu pihak melalui tirani,kediktaktoran dan
pemerintahan otoriter lainnya dapat dihindari.Demokrasi memberikan kebebasan
berpendapat bagi rakyat, namun pada masa awal terbentuknya belum semua orang
dapat mengemukakan pendapat mereka melainkan hanya laki-laki saja.Sementara itu,
wanita, budak, orang asing dan penduduk yang orang tuanya bukan orang Athena
tidak memiliki hak untuk itu.
Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-citakan pembentukan negara
demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme dengan tujuan
membentuk masyarakat sosialis.Bagi gusdur landasan demokrasi adalah keadilan,
dalam arti terbukanya peluang kepada semua orang, dan berarti juga otonomi atau
kemandirian dari orang yang bersangkutan untuk mengatur hidupnya, sesuai dengan
apa yang dia inginkan. Masalah keadilan menjadi penting, dalam arti setiap
orang mempunyai hak untuk menentukan sendiri jalan hidupnya, tetapi hak
tersebut harus dihormati dan diberikan peluang serta pertolongan untuk mencapai
hal tersebut.
BAB
II
ISI
APA ITU DEMOKRASI ?
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal
dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung)
atau melalui perwakilan (demokrasi
perwakilan).Istilah ini berasal dari bahasa Yunani (dēmokratía) "kekuasaan
rakyat",yang dibentuk dari kata(dêmos) "rakyat" dan (Kratos)
"kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan
abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508
SM.Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan,
yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang
banyak (rakyat).Abraham Lincoln
dalam pidato Gettysburgnya
mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat".Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem
demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak,
kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan
pemerintahan.Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara
terbanyak.
Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh
Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang
menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat). Dalam
perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh
hampir seluruh negara di dunia.
Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai
berikut:
- Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
- Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
- Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
- Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari
gambaran di atas, kami rasa hal ini pula yang menginspirasi demokrasi pancasila
yang selalu menjadi Kiblat negara kita dalam menapaki kehidupan berbangsa dan
bernegara masih perlu ditelaah atau dikaji secara lebih dalam lagi. Demokrasi
Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang
dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak mungkin
terlepas dari rasa kekeluargaan. Akan tetapi yang menjadi pandangan kita
sekarang. Mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam
melahirkan demokrasi. Banyak para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila
itu merupakan salah satu demokrasi yang mampu menjawab tantangan jaman karena
semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur Pancasila.
III.2 Saran
Seharusnya bangsa Indonesia lebih
mengerti apa makna dari demokrasi itu sendiri agar tidak salah dalam menyikapi
suatu permasalahan dalam Negara. Seharusnya bangsa Indonesia dapat belajar dari
bangsa lain dan dapat berbenah diri untuk kemajuan dari bangsa indonesia
sendiri menuju bangsa yang lebih baik lagi.
0 komentar:
Posting Komentar