Senin, 24 Oktober 2011

Penerapan SIM dalam Personalia PT.LG

Diposting oleh Linda Yustiana di 01.17 0 komentar
LG Electronics, Inc (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari lima unit bisnis – Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business Solutions. LG adalah salah satu terkemuka di dunia produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.
LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja.
Yang dibahas dalam bagian ini adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System ersebut dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Sistem ini berfungsi untuk :
  • Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
  • Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
  • Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
  • Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
  • Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Dampak dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.

Senin, 10 Oktober 2011

Contoh : SIM didalam bidang Akuntansi

Diposting oleh Linda Yustiana di 06.23 0 komentar
Contoh penerapan SIM bidang AKUTANSI MANAJEMEN.

1. Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang
2. memproses input sehingga menghasilkan output untuk mencapai tujuan.
3. prosesnya dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan,(collecting),pengukuran
4. (measuring),penyimpanan(storing),analisis(analysis),pelaporan(reporting),dan pengelolaan (managing) informasi. Output yang dihasilkan dapat berupa laporan
5. khusus, biaya produksi, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, bahkan
6. komunikasi personal.
7. Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu: untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya jasa,produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan yang berkesinambungan, serta untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan (Hansen, 2000). Ketiga tujuan ini mengungkapkan bahwa manajer dan pengguna lainnya membutuhkan informasi akuntansi manajemen dan perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajemen mengidentifikasikan suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Lebih jauh lagi, kebutuhan akan informasi tidak terbatas pada organisasi manufaktur, tetapi juga mencakup organisasi dagang dan jasa. Lingkungan ekonomi yang dihadapi banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktek-praktek akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada bidang akuntansi manajemen, setidak-tidaknya untuk sejumlah besar organisasi. Karena lingkungan berubah, maka akuntansi manajemen tradisional tidak digunakan lagi.
Faktor-faktor kunci perubahan ini adalah
(1) orientasi kepada pelanggan,
(2) perspektif lintas fungsional,
(3) persaingan global),
(4) manajemen mutu total (TQM),
(5) waktu sebagai unsur kompetitif,
(6) kemajuan dalam teknologi informasi,
(7) kemajuan lingkungan manufaktur,
(8) pertumbuhan dan deregulasi dalam industri jasa, dan
(9) manajemen berdasarkan aktivitas (ABM).
Ada dua kemajuan yang signifikan berhubungan dengan teknologi informasi. Yang pertama erat kaitannya dengan manufaktur yang terintegrasi dengan komputer (Computer-Integrated Manufacturing = CIM). Dengan proses produksi terotomatisasi, komputer digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai operasi. Dengan penggunaan komputer, sejumlah besar informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera. Apa yang sedang terjadi di bagian produksi dapat diketahui dengan segera pula. biaya unit yang diproduksi, bahan yang digunakan, sisa, dan biaya produksi. Hasilnya adalah suatu sistem informasi yang secara terpadu mengintegrasikan data proses produksi dengan pemasaran dan akuntansi. Otomatisasi tersebut dapat meningkatkan kuantitas dan kecepatan informasi. Karena manajer memanfaatkan nilai sistem informasi yang lebih kompleks, maka mereka harus memiliki akses data dari sistem dan mampu memilah serta menganalisisnya secara cepat dan efisien. Di lain pihak, ini mengimplikasikan bahwa alat-alat untuk analisis harus andal. Kemajuan kedua adalah ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan, seperti ketersediaan komputer personal (PC), software, dan paket-paket grafis yang memudahkan pengguna (user friendly). Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke sistem informasi perusahaan, sedangkan software dan paket grafis memberikan manajer kemampuan analitis untuk menggunakan informasi tersebut. Alat bantu PC dan software tersedia bagi manajer dari semua jenis organisasi. PC dan software yang mudah pengoperasiannya memungkinkan manajer melakukan lebih banyak analisis dan mengurangi ketergantungannya pada departemen sistem informasi yang tersentralisasi. Jika sebuah PC juga bertindak sebagai suatu terminal dan dihubungkan ke database organisasi, maka manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih banyak laporannya. Akuntan manajemen sekarang lebih fleksibel merespon kebutuhan manajerial untuk aktivitas kalkulasi biaya produksi yang lebih kompleks. Selain itu, kemampuan perhitungan yang cepat dewasa ini telah memungkinkan penyusunan laporan pada saat dibutuhkan. Banyak perusahaan menemukan bahwa peningkatan daya respon dari sistem informasi akuntansi manajemen kontemporer memungkinkan mereka merealisasikan penghematan biaya secara berarti melalui penghapusan sejumlah besar laporan bulanan internal. Akuntansi manajemen harus mampu menghadapi tantangan perubahan lingkungan sehingga dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan perubahan teknologi manufaktur, teknologi sistem informasi dan persaingan global. Sistem akuntansi manajemen harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu, kemajuan teknologi membawa dampak terhadap perkembangan dunia industri yang menuntut adanya kriteria penilaian kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan secara optimal. Kriteria tersebut menyebabkan bidang akuntansi manajemen untuk dapat menyajikan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan manajemen, baik strategik maupun taktis. Kemajuan teknologi informasi juga membawa dampak besar pada perkembangan dalam paradigma maupun pada teknologi manufaktur. Beberapa faktor akuntansi manajemen yang mendasar mengalami perubahan akibat penggunaan teknologi informasi. Perubahan tersebut antara lain mencakup proses perencanaan, pengendalian aktivitas rutin, struktur organisasi dan situasi kerja. Dalam situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil. Organisasi yang dihadapkan dengan perubahan lingkungan harus responsif jika tidak ingin mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini mengharuskan manajemen untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif secara kontinu disegala aspek agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam persaingan yang sangat ketat, bahkan dapat memungkinkan perusahaan dapat menjadi leading company.

Perusahaan Yang Menerapkan SIM

Diposting oleh Linda Yustiana di 06.21 0 komentar

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN


Analisis Sistem Informasi pada Bank BCA

Hampir seluruh perbankan di Indonesia sekarang ini telah memberikan pelayanan  secara real time on line dalam bertransaksi. Peran teknologi dalam dunia perbankan sangatlah mutlak, dimana kemajuan suatu sistem perbankan sudah barang tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap customers.
A.      Keunggulan Bank BCA
Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah BCA. Sebagai lembaga intermediari keuangan, BCA telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit dengan mempersiapkan berbagai paket yang menarik bagi nasabah yang potensial. BCA memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci keberhasilan BCA dalam menyediakan jasa-jasa yang berguna, efisien dan mudah. Keunggulan-keunggulan ini adalah:
1.    Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi perbankan nasional dan internasional;
2.    Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah;
3.    Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual;
4.    Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat;
5.    Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang paling tinggi;
6.    Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia;
7.    Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai tingkat kenyamanan pelanggan yang maksimum, dan
8.    Per 31 Maret 2010 telah memiliki sekitar 6.710 ATM tunai maupun non-tunai serta ATM Setoran Tunai yang disediakan di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.

B.       Kekurangan Bank BCA
Kekurangan bank BCA di lihat dari opini nasabah bank adalah sebagai berikut :
1.    Saldo awal mungkin terlalu mahal bagi sebagian masyarakat, karena buka rekening awal minimal harus Rp. 500.000
2.    Kurang memperhatikan service nasabah
3.    Jika ada komplain dari nasabah, Pelayanan komplain tidak terlalu baik
4.    Bank BCA mash sangat terbatas keberadaannya, karena belum banyak terdapat di daerah-daerah kecil

C.      Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif pada Bank BCA
Bank Cental Asia baru serius menggunakan teknologi informasi sekitar tahun 1989 dengan tujuan untuk membedakan pelayanan dengan bank lain. Untuk itu Bank Cental Asia harus menginvestasikan dana yang besar untuk membangun sistem informasinya. Dengan menggunakan VSAT, BCA mampu menghubungkan antar cabangnya secara on line. Produk  BCA yang selama ini memanfaatkan teknologi informasi meliputi telegraphic tansfer, mail transfer, ATM dan phone banking. Sampai tahun 1995 jumlah ATM BCA mencapai 500 unit. Hal ini berkat kemudahan yang selama ini ditawarkan BCA.
Sistem informasi BCA juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas cabang. Penjurnalan pembukuan sekarang dilakukan secara otomatis, begitu  juga pemindahan antar rekening. Dengan demikian pekerjaan para auditor menjadi lebih ringan. Kehadiran Local Area Network (LAN) digunakan untuk pendistribusian data entry dan pemrosesan transaksi. Pada hari-hari sibuk tak kurang dari 1 juta transaksi harus diproses. Sedangkan fasilitas e-mail digunakan untuk mempermudah komunikasi antar cabang. Pada masa sekarang agar suatu perusahaan tetap mampu survive di tengah jaman  yang terus menerus berubah secara cepat seperti sekarang ini, salah satu kata kuncinya  menurut Thurow (1997) adalah adaptif. Hal ini disebabkan perubahan jaman akan  membawa  pula perubahan pada sifat masyarakat dan tentu saja pada sifat dunia ekonomi secara  khusus.  Agar perusahaan mampu selalu adaptif terhadap perubahan yang muncul, maka perusahaan harus mempersiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Untuk itu perusahaan harus mempunyai berbagai data dan informasi tentang segala sesuatu yang ada di sekitar perusahaan. Dengan data-data yang ada tersebut, perusahaan dapat  membuat berbagai macam alternatif skenario strategi. Selanjutnya dengan pengolahan informasi yang terus menerus dari data yang masuk dari hari ke hari, perusahaan dapat melakukan analisis atas alternatif-alternatif skenarionya, untuk mencapai skenario terbaik bagi pelaksanaan kegiatan di waktu-waktu mendatang,

Penerapan Pada Sistem Komputer Dalam SIM

Diposting oleh Linda Yustiana di 06.14 0 komentar
A. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan komputer disebut aplikasi atau dapat dikenal dengan sistem. Kemudian komputer telah dianggap sebagai suatu alat yang yang dapat menghasilkan informasi untuk keperluan pembuatan keputusan manajemen. Saat ini telah muncul dua area pemakaian komputer yang baru dan memiliki suatu cara penerapan yang berbeda. Salah satunya ditujukan untuk mempekerjakan komputer dan peralatan elektronik yang lain dengan tujuan untuk meningkatkan komunikasi adalah otomatisasi kantor. Selain itu juga ditujukan bagi pemakaian komputer untuk meniru aspek tertentu dari pemikiran manusia adalah artificial intelligent dan subsetnya disebut expert system.
A.1. Konsep Sistem Informasi Manajemen sebagai sumberdaya
Jika informasi dianggap sebagai sumber, maka seperti halnya sumber yang lain, informasi dapat kita kelola. Sumber lain disini antara lain manusia, uang, materi, dan mesin. Bila sumber ini telah disusun maka dapat memaksimalkan penggunaannya selain itu juga dapat meminimalkan jumlah waktu yang tidak berguna dan harus menjaga fungsinya supaya dapat mencapai efisiensi yang maksimal.
A.2. Pengguna Informasi dipandang dari tingkat manajemen & area fungsional perusahaan
Pengguna informasi di sini salah satunya adalah manajer. Dimana manajer melakukan fungsinya sesuai dengan tingkatannya. Tingkat manajemen terbagi menjadi 3 yaitu tingkat manajemen atas, tingkat manajemen menengah, dan tingkat manajemen bawah. Kemudian untuk area fungsional perusahaan adalah marketing, manufaktur, dan keuangan.
A.3. Konsep Sistem, Data dan Informasi
Sistem digunakan dalam hubungannya dengan operasi bisnis dan ia mengacu pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam mencapai beberapa tujuan.
Karakteristik Sebuah Sistem
Karaktristik sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran.
Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai unsur yang saling melengkapi karena satunya dari maksud, tujuan atau sasaran
Pengertian Data
Data dapat didefinisikan sebagai fakta yang tercatat tentang suatu objek. Jadi apapun yang berupa catatan tentang suatu objek dapat disebut data. Data sebagai bahan baku informasi, dapat juga didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda dan sebagainya.
Syarat-syarat sebuah data:
• Obyektif, data sesuai dengan keadaan sebenarnya atau kenyataan.
• Relevan, sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang diinginkan.
• Standard error kecil.
Macam-macam data
1. Berdasarkan sifatnya
• Data kwantitatif, data dalam bentuk angka atau bilangan, Contohnya: 6,4,3,4,7
• Data kwalitatif, data bukan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk pernyataan dan atau kategori, Contohnya: Baik, buruk.
2. Berdasarkan sumbernya
• Data internal, data yang berasal dari dalam organisasi.
• Data eksternal, data yang berasal dari luar organisasi.
3. Berdasarkan cara memperoleh
• Data primer, data yang diperoleh dari sumber pertama/sumber data, data ini biasanya belum diolah.
• Data sekunder, data yang diperoleh dari pihak kedua,data ini biasanya sudah dalam keadaan diolah.
4. Berdasarkan cakupannya
• Data Sensus, diperoleh dari populasi.
• Data Sampel, siperoleh dari sampel.
5. Berdasarkan skala pengukurannya
• Nominal
• Ordinal
• Interval
• Rasio
Definisi Informasi
Definisi umum untuk “Informasi” dalam pemakaian sistem informasi adalah “Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Jadi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan pada dasarnya dapat dikelompokkan sebagai informasi.
Informasi, dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri,diantaranya:
1. Benar atau Salah.
Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
2. Baru
Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
3. Tambahan
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.
4. Korektif
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya.
5. Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Sehingga kesimpulan dari semua itu adalah menunjukkan bahwa:
Sistem Informasi Manajemen disingkat SIM, adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peran informasi di dalam organisasi dapat diibaratkan sebagai darah pada tubuh manusia. Tanpa adanya aliran informasi yang sehat, organisasi akan mati. Di dalam organisasi, SIM berfungsi baik untuk pengolahan transaksi, manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan. Konsep SIM sebenarnya telah ada sebelum komputer muncul, yaitu dimana segala macam informasi di dalam organisasi harus diolah dengan cepat, teliti dan andal.
Informasi merupakan salah satu elemen dalam manajemen perusahaan. Agar informasi dapat mengalir lancar, para manager perlu menempatkan informasi dalam suatu kerangka sistem. Sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
A.4. Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis difokuskan pada data. Konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen ini dikembangkan oleh pabrik komputer untuk melengkapi peralatan tambahan. Konsep ini menandakan bahwa aplikasi komputer harus dilakukan untuk mencapai tujuan utama yaitu menghasilkan informasi manajemen.
A.5 Model Sistem Informasi Berbasis Komputer
Model disini mencakup komputer dengan database yang berisi data dan informasi yang berasal dari internal dan lingkungan dan juga sebagai perpustakaan sofware.

Peranan Seorang Manajer Dalam Sebuah Perusahaan

Diposting oleh Linda Yustiana di 06.04 0 komentar
Manager itu mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan yaitu : 

  1.  
    Man (Manusia)
  2. Material
  3. Machine (mesin)
  4. Money (uang)
Tugas seorang manager adalah mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif. Manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.

Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna, kemudian manajer memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan. 
Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan informasi yang terkini dan akurat. Seluruh aktivitas dalam memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin dan membuangnya pada saat yang tepat disebut Manajem Informasi.

Konsep Sistem Informasi Manajemen 1

Diposting oleh Linda Yustiana di 05.54 0 komentar
Sistem informasi manajemen (SIM) bukanlah sistem informasi keseluruhan.
Karena tidak semua informasi yang ada di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap dan detail ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sebuah sistem informasi akan selalu ada di luar pada sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer ialah memerlukan sejumlah orang yang cukup berketrampilan tinggi dan berpengalaman yang cukup lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Banyak organisasi yang gagal dalam membangun SIM dikarenakan :
- Kurangnya organisasi yang wajar
- Kurangnya perencanaan yang memadai
- Kurangnya personil yang handal
- Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
 

BLOG TUGAS Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea